Minggu, 12 Mei 2013

PHP (Hypertext Preprocessor)

PHP singkatan dari PHP: Hypertext Preprocessor

PHP adalah bahasa pemrograman yang bisa disisipkan ke dalam script HTML dan berjalan di sisi server, biasanya dipakai untuk membuat website agar lebih dinamis. Selain itu menggunakan bahasa PHP kita bisa terhubung dengan database dan banyak lagi kegunaanya.
PHP merupakan server-side scripting language, seperti ASP
Skrip PHP dieksekusi di server, PHP mendukung banyak database (MySQL, Informix, Oracle, Sybase, Solid, PostgreSQL, Generic ODBC, dll), PHP merupakan perangkat lunak open source.
Sejarah PHP

Pada awalnya PHP merupakan kependekan dari Personal Home Page (Situs personal). PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1995. Pada waktu itu PHP masih bernama Form Interpreted (FI), yang wujudnya berupa sekumpulan skrip yang digunakan untuk mengolah data formulir dari web.

Selanjutnya Rasmus merilis kode sumber tersebut untuk umum dan menamakannya PHP/FI. Dengan perilisan kode sumber ini menjadi sumber terbuka, maka banyak programer yang tertarik untuk ikut mengembangkan PHP.

Pada November 1997, dirilis PHP/FI 2.0. Pada rilis ini, interpreter PHP sudah diimplementasikan dalam program C. Dalam rilis ini disertakan juga modul-modul ekstensi yang meningkatkan kemampuan PHP/FI secara signifikan.

Pada tahun 1997, sebuah perusahaan bernama Zend menulis ulang interpreter PHP menjadi lebih bersih, lebih baik, dan lebih cepat. Kemudian pada Juni 1998, perusahaan tersebut merilis interpreter baru untuk PHP dan meresmikan rilis tersebut sebagai PHP 3.0 dan singkatan PHP diubah menjadi akronim berulang PHP: Hypertext Preprocessing.

Pada pertengahan tahun 1999, Zend merilis interpreter PHP baru dan rilis tersebut dikenal dengan PHP 4.0. PHP 4.0 adalah versi PHP yang paling banyak dipakai pada awal abad ke-21. Versi ini banyak dipakai disebabkan kemampuannya untuk membangun aplikasi web kompleks tetapi tetap memiliki kecepatan dan stabilitas yang tinggi.

Pada Juni 2004, Zend merilis PHP 5.0. Dalam versi ini, inti dari interpreter PHP mengalami perubahan besar. Versi ini juga memasukkan model pemrograman berorientasi objek ke dalam PHP untuk menjawab perkembangan bahasa pemrograman ke arah paradigma berorientasi objek.

Kelebihan PHP Dari Bahasa Pemrograman Lain :

Beberapa kelebihan PHP dari bahasa pemrograman web, antara lain:

Bahasa pemrograman PHP adalah sebuah bahasa script yang tidak melakukan sebuah kompilasi dalam penggunaanya.
Web Server yang mendukung PHP dapat ditemukan dimana – mana dari mulai apache, IIS, Lighttpd, hingga Xitami dengan konfigurasi yang relatif mudah.
Dalam sisi pengembangan lebih mudah, karena banyaknya milis – milis dan developer yang siap membantu dalam pengembangan.
Dalam sisi pemahamanan, PHP adalah bahasa scripting yang paling mudah karena memiliki referensi yang banyak.
PHP adalah bahasa open source yang dapat digunakan di berbagai mesin (Linux, Unix, Macintosh, Windows) dan dapat dijalankan secara runtime melalui console serta juga dapat menjalankan perintah-perintah system.

Tipe data

PHP memiliki 8 (delapan) tipe data yaitu :

Integer
Double
Boolean
String
Object
Array
Null
Nill
Resource

Mengapa kita menggunakan php 

Untuk membuat Web yang bersifat statis Anda dapat menggunakan tool-tools Seperti Adobe Photoshop, DreamWeaver. Tetapi untuk membuat Website dinamis yang Berisi CMS(Content manajemen Sistem) Dimana terdapat Form input seperti Pencarian, Penambahan Artikel baru, Update, Delete dan Lain-lain yang mana membutuhkan proses ke Server maka disini kita bisa membutuhkan php. Lihat ilustrasi gambar berikut ini:

Dari ilustrasi gambar diatas browser mozila, internet explorer yang berjalan disisi penguna.Browser membaca format penulisan dengan html. Sedangkan Format penulisan dengan php berjalan pada sisi server(Apache).
Komentar Dalam PHP
Dalam PHP kita memakai // untuk satu baris komentar /* dan */ untuk memuat komentar blok besar 
<html> 
<body> 
<?php 
//komentar 
/* 
Komentar ini blok besar
*/ 
?> 
</body> 
</html>

Operator PHP
Bagian ini berisi daftar operator yang berbeda yang digunakan dalam PHP.

Operator Aritmatika
Operator Keterangan Contoh Hasil

+ Penambahan x = 2
x +2
4
- Pengurangan x = 2
5-x
3
* Perkalian x = 4
x * 5
20
/ Divisi 15/5
5/2
3
2.5
% Modulus (sisa pembagian) 5% 2
10% 8
10% 2
1
2
0
+ + Increment x = 5
x + +
x = 6
- Pengurangan x = 5
- x
x = 4

Operator Penugasan
Operator Contoh Apakah Sama Seperti

= X = y x = y
+ = X + y = x = x + y
- = X = y x = x-y
* = X * = y x = x * y
/ = X / y = x = x / y
% = X% = y x = x% y

Operator Perbandingan
Operator Keterangan Contoh

== Sama dengan 5 == 8 returns false
! = Tidak sama 5! = 8 à true
> Lebih besar dari 5> 8 returns false
<Kurang dari 5 <8 true
> = Lebih besar dari atau sama dengan 5> = 8 returns false
<= Kurang dari atau sama dengan 5 <= 8 à true
Operator Logical
Operator Keterangan Contoh
&& Dan x = 6
y = 3
(X <10 && y> 1) mengembalikan nilai true
| | Atau x = 6
y = 3
(X == 5 | | y == 5) kembali palsu
! tidak x = 6
y = 3
! (X == y) mengembalikan nilai true

Tag Dalam PHP
Ketika mem-parsing file PHP, tampaknya untuk membuka dan menutup tag, yang < php dan ?> Yang memberitahu Skrip PHP untuk memulai dan menghentikan menginterpretasikan kode di antara mereka. Parsing dengan cara ini memungkinkanSkrip PHP untuk dimasukkan dalam semua jenis dokumen yang berbeda, karena semuanya di luar dari sepasang membuka dan menutup tag diabaikan oleh parser PHP.

Dalam Skrip PHP juga memungkinkan untuk tag pendek <? dan > (yang putus asa karena mereka hanya tersedia jika diaktifkan dengan direktif konfigurasi php.ini short_open_tag file, atau jika Skrip PHP sudah dikonfigurasi dengan opsi -enable-short-tags ?

Jika file adalah murni Skrip PHP, adalah lebih baik menghilangkan tag penutup Skrip PHP di akhir file. Hal ini untuk mencegah kecelakaan spasi atau baris baru setelah tag penutup Skrip PHP yang dapat menyebabkan efek yang tidak diinginkan karena Skrip PHP akan mulai output buffering ketika tidak ada niat dari programmer untuk mengirimkan output apapun pada titik script.

<?php
echo "Hello world";

// ... more code

echo "Last statement";

Variabel di dalam PHP
Variabel digunakan untuk menyimpan data sementara dan nilainya bisa diubah-ubah setiap kali program dijalankan. Data yang disimpan dalam variabel akan hilang setelah program selesai dieksekusi. Semua variabel PHP diawali dengan tanda $. Variabel dapat berisi data bilangan, string atau array. Untuk dapat menggunakan variabel, perlu dilakukan dua hal, yaitu:
1. Deklarasi
Deklarasi adalah memperkenalkan variabel ke program. Dalam penulisan script PHP, deklarasi sering digabung dengan inisialisasi.
Contoh:
$nilai
$namahari
2. Inisialisasi
Inisialisasi variabel adalah memberi suatu nilai untuk pertama kalinya kepada suatu variabel.
Contoh:
$nilai = 50
$namahari = ”senin”
Aturan penamaan variabel:
1. Nama variabel harus diawali dengan huruf atau underscore “_”.
2. Nama variable hanya boleh berisi alpha-numeric dan underscore (a-Z, 0-9, and _ )
3. Nama variabel tidak boleh berisi spasi atau tanda baca.
4. Jika lebih dari satu kata, sebaiknya dipisahkan dengan underscore ($my_string), atau capitalization ($myString).
Variabel pada PHP bersifat “case sensitif”, yang berarti penulisan nama variabel membedakan bentuk penulisan antara huruf kecil dan huruf besar. Variabel $jumlah berbeda dengan $Jumlah.

0 komentar:

Posting Komentar